Tuesday, May 27, 2008

watch ur documents

this was happening at Indonesia embassy in Singapore...
i got this story from milis, please read this story.


Hi temen-2,

Gw mau sharing sesuatu yang terjadi sama keluarga gw hari ini. Seru banget tapi menakutkan!!!

I am sharing this for caution kalo kalian ke KBRI Singapore. Please hati-2, jangan sampai dokumen kalian dilihat oleh orang-2 di sekitarmu.

Gini ceritanya: tadi pagi sekitar jam 11:30am, adik gw, Tino, ke KBRI untuk translate & legalize kartu keluarga. Terus, tiba-2 jam 12:30pm ada orang yang telp mama gw di Pasuruan dan bilang kalo Tino kecelakaan sepulang dari KBRI, naek taxi. Orang ini bilang namanya Lukito, ngakunya dari pihak KBRI Singapore, dan dia bilang bahwa Tino kecelakaan bersama dengan temannya, dan temannya itu sudah meninggal sedangkan Tino dalam keadaan comma dan harus segera dioperasi krn gegar otak.

Dia bilang nama dokter-nya adalah dr. Lim di Mt. Elizabeth. Dan minta mama gw utk telp dr. Agus di Jakarta utk konsultasi (or something like that, gw kurang jelas sih). Dia demand my mom to transfer $$$ to him as soon as possible, ato kalo nggak, Tino gak bisa dioperasi, dan akan mati dalam waktu 30min karena sudah parah banget.

Puji Tuhan mama gw gak gampang dikibuli (walau dia udah nangis-2). Mama gw langsung telp gw, dan bilang ke Bapak Lukito itu "Pak, anak saya punya asuransi kok. Pasti udah di-cover. Bapak telp anak saya yang satunya aja, yg juga ada di Singapore" Dan orang itu bilang "Lho anak ibu yang satunya juga kecelakaan" (tolak dalam nama Yesus!!!)
Terus mama gw langsung curiga, "Pak, ini anak saya yang satunya lagi telp handphone saya kok bisa dibilang kecelakaan!?!?"
Singkat cerita, gw telp Tino dan tahu kalo semuanya itu bohong belaka. Praise the Lord!!! :)

Hati-2 teman-2, kalo ke KBRI jangan sampe ada orang-2 di sekitar yang melihat dokumen Anda. Orang yang telp mami gw itu pintar sekali dan dia tau semua data ttg keluarga gw (yg gw yakin dia liat dari Kartu Keluarga itu):
1. Dia tahu nama mama & papa gw, pas telp dia bilang, "Halo, bisa bicara dengan Ibu Fransiska atau Bapak Soebijantoro"
2. Dia tahu nama lengkap Tino, dia bilang "Anak Anda Valentino Djaja Sastra kecelakaan"
3. Dia telp mama gw pada jam persis saat adik gw pulang dari KBRI (12:30 siang)
4. Dia tahu no. telp rumah gw di Pasuruan (yg gw yakin dia liat dari formulir yang diisi Tino)
5. Dia telp bersama dengan temannya (ada 2 orang), dan meyakinkan sekali spt.-nya dari KBRI beneran

Please be careful, en please tell your family/friends.

PS: Gw sering baca email berantai / sms / cerita ttg penipuan, never thought it would happen to me/my family. Thank God, He protected us (and will always protect us, Amen!) :)


God bless you,
Yolanda :)

1 comment:

Anonymous said...

hrmmm... kalo di KBRI KL, beda lagi ceritanya... tuh di sana suka banget minta "extra" $$$ kalo ngurus dokumen... gw pernah jadi korban...